Sunday, December 25, 2011

I Love You, Mom

pict from this site
Mah, maaf. Aku bukan anakmu yang sempurna. Jauh dari sempurna. Aku jarang mengatakan sayang, aku manja, terlalu manja bahkan untuk mandiri dan tidak menyusahkanmu.

Mah, maaf. Aku terlalu gengsi untuk membawakan bunga untukmu, saat hari Ibu bahkan saat ulang tahun mu. Padahal, kau selalu siap memelukku saat aku terbangun di malam hari.

Mah, maaf. Aku belum bisa membahagiakanmu. Memenuhi segala keinginanmu. Padahal, kau selalu berusaha sepenuh tenagamu untuk memenuhi keinginanku.

Mah, dadaku sesak. Mataku panas. Aku tak bisa melanjutkan tulisan ini lagi. Semua mengingatkanku pada pengorbananmu. Semua mengingatkanku atas salahku padamu. Tahukah mah aku sekarang akan beranjak menuju dapur? Tempat kau menyiapkan nasi goreng spesial untuk sarapanku? Dan memelukmu erat.

Pah, engkau begitu dekat dengan-Nya. Maukah kau menyampaikan permohonanku pada-Nya? Sehatkan mamah ku, bahagiakan dia, muliakan dia di sini di dekatku. Sebagai mana Dia memuliakanmu di sana.



22 Desember 2011
I Love You, Mom.
More than everything



0 comments:

Post a Comment